Welcome

Selamat datang, semoga
bisa memetik hikma dari
berbagai isi Blog ini......
Jangan lupa tinggalkan
Pesan atau komentar....
Makasih..Salam Cahaya..

Singgalah di hati..


Singgalah di hatimu sejenak,
 bila engkau ingin merenung..
Singgalah di hatimu sedetak saja,
 bila engkau inginkan damai..

Singgalah di hatimu lalu renungilah akan perjalanan dirimu di alam fana ini.. Lelah nian terpatri dari raut wajahmu akan gambaran suram warna hidupmu. Engkau bahkan tak menyadarinya..
Singgalah di hatimu lalu temukan setetes kedamaian di lubuk hatimu. Karena engkau tidak akan menemukan dalam kehidupanmu yang nyata, semuanya ilusi dalam ikatan nalar yang semu.







Bila masih mungkin, singgahlah di gubuk kecil ku..

Gubuk kecilku yang begitu mungil, berdiri ditengah pematang sawah nan subur. Di bawah lereng bukit nan hijau. Disini setiap hari aku belajar dengan alam dalam keselarasan. penaku adalah hembusan angin dan setiap saat aku menuliskan kisahku di atas langit nan biru.








Saya yakin, kamu akan suka karena ada nyanyian burung-burung kuntul yang melantunkan nada cinta buat sang petani yang lagi termenung. Ia adalah  sahabat  para petani.   kepakan sayap putihnya adalah tarian bidadari yang menyisiri taman surga. Bila mentari berarak singgah ke ufuk barat dalam rona merahnya yang terbias, sikuntul pulang kekandang dengan membawa cerita hidup yang tergores pada setiap lembar buluhnya. 





Tinggalkanlah si kuntul yang lagi memahat mimpinya dan simaklah gemercik air yang indah menetes dari bilah bambu yang terpasang di belakang gubuk.  Air itu terus mengalir dalam iramanya yang indah, lalu menanjak melewati potongan-Potongan bambu dan akhirnya terjun dan melepaskan dirinya dalam pasrah di muara penampungan. Sekian lama nyanyian gemercik mengiringi gubuk kecilku, aku bahkan tidak tahu dari mana ia bersumber bahkan mungkin tidak perduli, dan ia pun begitu, seakan tidak menuntut banyak akan perlakuan khusus pada setiap tetesannya, kadang ia larut dalam dahagaku dengan aroma kesejukannya, dan kadang ia meresap dingin dalam setiap pori-pori tubuhku dalam basuhannya.




Gubuk itu aku namakan dengan istana jiwa.. Isatana yang damai dan teduh..
Singgahlah.. maka kamu akan merasakan kedamaian yang teduh..

Setiap yang singgah ke gubuk ini, selalu saya  suguhkan hidangan ruhani, saya merasa orang seperti anda sudah jenuh dengan segala hidangan jasmani. hahaha...   dan indahnya hidangan ini jikalau  disimak dengan keselarasan dalam jiwa.

ini adalah sebait kebenaran...


Ketika aku berkelana dalam petualanganku..
lalu senandungkankan bait kebenaran...
buat mereka yang silih berganti hadir dalam sapaku..

Inilah sepenggal bait-bait kebenaran buatmu...

Ada yang diam dalam lamunan ketika rangkaian kalimat kulantunkan dalam rasa.
Ada yang mencoba tersenyum dibalik ketidak mengertiannya untuk sekedar terlihat santun.
Ada yang bergolak dalam  syairnya karena merasa paling mengerti lalu menolak di beritahu.
Ada yang  menerima dalam diam dan menunggu bait-bait berikutnya untuk dirangkaikan.


Wahai saudaraku.. Aku bukanlah Ahli kitab yang bermodalkan hapalan ayat-ayat Tuhan untuk kusenandungkan kehadapanmu, karena aku tidak mengerti apapun tentang ayat-ayat Tuhan. Sekian lama aku terpasung dalam kerangka kebodohan, tapi akhirnya aku mengerti sedikit dan ingin kukabarkan kepadamu tentang rahasia dalam bait-bait kebenaran ini.

Bait-bait yang mengalir seirama rintik hujan di relung kesadaran diri, meneteskan sabda, menjawab  tanya dalam nestapa, lantaran diri yang mabuk dalam ketidak sadaran akan nyanyian halilintar ego. Bait-bait yang terlupakan dalam makna, namun selalu mengalir disetiap arah tatapan, ia tak pernah jenuh untuk hadir dalam visi kodrat alamnya. Ada yang menyambut hadirnya dalam suka, lalu mengalir bersamanya lantaran telah sampai pada suatu kehendak sejati. Namun lebih banyak yang tidak paham akan dendangannya,  sehingga lebih memilih untuk tidak peduli dan memandang segala yang ada dalam ketidak mengertian yang panjang. Dan sebagian lagi tenggelam dalam kemelut, lalu mencoba lari dengan segala daya yang tersisa.

Bait-bait itu  kini mulai panjang lalu merangkai sebuah alinea. Alinea yang mengisahkan tentang tarian kehidupan agar engkau mengerti segala gerak hidupmu. Tarian dalam mengarungi samudera kehidupan berbiduk kesabaran, agar engkau terbebas dari keserakahan, kebodahan, kemarahan  yang semuanya dimulai dari terperangkapnya dirimu dalam cengkraman akal pikiran yang dilumuri ego. Ego yang menguasai alam pikirmu lalu menjadikan dirimu menuruti segala kehendaknya. Akhirnya engkaupun tak suci lagi karena kodrat dirimu adalah suci adanya.

Bait-bait  itu  senantiasa mengalir dalam setiap irama hidupmu, namun lantaran ketidaksadaran akan kebodohanmu, maka ia bagaikan angin lalu dalam lamunan hidup. 
Hingga disebuah perbatasan.. ketika kemelut datang mencekam dibalik ketidak berdayaanmu, melumpuhkan akal pikiranmu, membalutmu dengan ketakutan yang tiada bertepi, disitulah sang fajar kesadaran mulai terbit untuk membiaskan cahaya dalam jiwamu.
Namun tidak semua manusia dapat menerima dan merasakannya, begitu banyak yang lari dan mencoba menghindar, mereka yang menghindar karena merasa paling mengerti akan segala pengetahuan dan hapalan yang ada dikepala mereka, dan kadang mereka melawan dengan segenap kekuatan nalar, yang sebenarnya hanya menciptakan awan mendung  sebagai penghalang cemerlangnya fajar yang mulai terbit. Mereka lari dari kesempatan untuk lahir sebagai jiwa yang suci dan pasrah, yang mengantar mereka dalam merasakan kedamaian hakiki.

Bait-bait itu datang dengan aneka warna dan ragam dalam hidup ini, Ia adalah kesakitan dan kesehatan. Kesakitan yang begitu parah dibalik nikmat kesehatan yang selama ini terabaikan. Ia adalah kesempitan yang pilu dibalik kesempatan yang selama ini tersia-siakan. Ia adalah kepailitan yang sulit untuk diterima dibalik kesuksesan yang tiada makna dalam berkat Ilahi. Ia adalah Ketidak berdayaan dibalik kekuatan yang pernah sempurna menyelubungi dirimu. 
Dan ia adalah getaran nurani yang terpancar dari dirimu sendiri tentang kebenaran, namun engkau selalu mengabaikannya dengan sejuta kesibukan  atas nikmat dunia yang melingkari hidupmu. Engkau menolak semuanya tanpa kesadaran. 


::: “Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami.”
(QS.10 ayat: 07):::


::: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan”.
(QS.10 ayat: 09):::


::: “Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di dalam kesesatan mereka”.
 (QS.10 ayat: 11):::

Akhirnya hanya mereka yang memahami bait-bait ini yang tetap tegar dalam nuansa damai, dan memandang segala arah sebagai kebahagiaan yang hakiki.  Mereka menerima apa yang datang dengan ketulusan lalu menjadikan semua itu sebagai guru dalam kehidupan mereka. Merekapun bangkit dan menuju pencerahan sejati. Dan semuanya dimulai dari keikhlasan, kesadaran dan kerelaan, walau kadang ada yang datang dengan kesakitan, kemalangan, kesempitan yang beraneka warna.



Demikianlah suguhan dariku untukmu....
semoga engkau berkenan untuk memahaminya...

Sahabatku...
Lihatlah di sekitar gubuk ini akan panorama alam yang mempesona...


dengarkanlah dengan jiwamu akan bisikannya melalu angin yang sepoi-sepoi..
mengertikah kamu dengan bisikannya..? saya memakluminya jika kamu tidak paham akan semuanya.
kamu terlalu lemah lantaran kelelahan dalam gerak hidupmu yang tiada selangkah pun selaras dengan alam..
kamu terlalu naif unuk memahami pesan alam karena jiwamu terbalut sekat-sekat keinginan yang tiada berujung..



dengarlah sobatku.. Alam ini memberikan apapun yang kamu inginkan..
bahkan dia telah menjadi cinta yang sesungguhnya, olehnya ia tidak menuntut banyak namun hanya memberi..
namun ingatlah, jika semua penghuni alam ini tidak pernah berhenti sedetak saja untuk singgah di hati mereka..
melihat dan membaca pesan alam, maka suatu ketika alam akan bicara: "Wahai hamba Tuhan yang serakah.. Aku sudah tidak punya apa-apa lagi untuk kuberikan kepadamu" dan disaat itulah alam pun akan menutup riwayat pengabdiannya dan kembali kepada asalnya...

Singgahlah di hatimu..
maka kamu akan mengerti tentang hidupmu yang sebenarnya...
ketika engkau berkelana di sebuah kampung yang asing  bagimu, maka penduduk kampung itu akan sibuk menyapamu dengan berbagai pertanyaan; siapakah dirimu, dari mana asalmu dan untuk apa engkau hadir ditengah-tengah mereka, mereka berharap sesuatu darimu  namun mereka sendiri tidak mengerti apa yang mereka cari..


Namun itu hal yang lebih baik jika dibandingkan dengan kehadiran pertamamu di alam ini..




Ketika engkau terlahirkan dari alam ketuhanan dan melewati  alam rahim  dengan wujud sebagai manusia, engkau tidak pernah di tanyakan tentang dari mana asalamu, untuk apa engkau hadir di alam ini, dan apa yang engkau bawa dari alam asalmu. bahkan sampai engkau dewasa dan engkau sendiri akhirnya menjadi seperti mereka. 


ketahuilah.. sesungguhnya asalmu adalah dari alam keabadian, engkau hadir untuk membawa pesan dari sang Abadi agar manuisa mengingat kembali alam keabadiannya dan sadar dari mimpi dunianya, dan semua itu terpahat indah tanpa kehilangan satu kalimatpun di relung hatimu yang terdalam, itulah pintu istana keabadian. Engkau seharusnya tidak lupa dengan pintu itu, lantaran itulah jalan asalmu dan juga jalan kembalimu. tetapi engkau telah menjadi seperti mereka.. tenggelam dalam cengkraman materi lalu menciptakan visi baru bagi hidupmu seolah hidupmu tidak akan berakhir.. bahkan engkaupun tidak bertanya pada bayi mungil yang ada dalam pangkuanmu.. engkau malah  menciptakan tujuan hidup yang semu bagi dirimu lalu mengajarkan kekonyolan tersebut pada keturunanmu.

Singahlah di hatimu..
hatimu yang terdalam adalah gerbang cahaya, ia terpancar dari cahaya ketuhanan.
dan ketahuilah, apapun isi alam ini semuanya berasal dari cahaya yang dalam bahasa ilmia disebut dengan cahaya elektron; elektron inilah yang membentuk atom dari dunia fisik. Desain geometrik dan kecepatan aksi di sekitar inti pusat membangun  jenis atom juga tingkatan  vibrasi (getaran). dan hasilnya adalah : Planet, manusia, hewan, tumbuhan, pohon-pohon.  Semua memancarkan tingkat getaran tertentu. Yang padat memilki tingkat vibrasi  yang lebih rendah dalam spektrum cahaya.


Sahabatku..
Kamu akan memahami semuanya, bahkan rahasia Tuhan akan diberikan kepadamu jika kamu membuka hatimu lalu menemukan jalan dimana jalan itulah yang awal mula engkau terciptakan, bukan dirimu yang sekarang karena sosokmu sekarang hanyalah perulangan dari jiwamu yang berkelana mencari jalan itu tanpa engkau pahami sedikitpun. 

Jika engkau menemukan jalan itu, yakni jalan cahaya, itulah hakikat kebenaran yang tertinggi. Dan itu berada di dalam dirimu sendiri mana kala engkau mau singgah ke hati. 
Engkau akan terbebas dari ruang dan waktu, karena keabadian tidak mampu di selimuti ruang dan waktu.. renungkanlah segala apa yang aku sampaikan kepadamu... niscaya engkau akan memahami dengan sempurna adanya.

Setiap partikel di alam ini senantiasa bergerak menuju tingkatan (dimensi) yang lebih tinggi (sempurna), demikian juga alam semesta dan seisinya, semuanya bergerak dari dimensi "eksistensi alam semesta fisik  dalam ruang dan waktu"  menuju pada dimensi "keseimbangan di atas jembatan yang namanya cinta sebagai penghubung antara dunia materi dan dunia ruhani  yang terbebas murni dari dualitas" yang akhirnya bermuara pada kesatuan yang abadi.. Itulah sebuah keadaan yang penuh cinta dan damai yang apabila dibahasakan maka tidak ada satu kalimat pun yang tepat untuk membahasakannya, Para utusan langit membahasakannya dengan bijak yakni :  Tuhan.
Terimakasi dan Wassalam....

  1. Hallo..asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
    permisi..salam kenal...

    terima kasih sharing dan posting yang sangat manis dan bermakna pencerahan ini..

    Jajakallah alkhairan katsiran.
    salam persahabatan teman di dunia maya..

  1. Hallo juga.. dan walaikum salam.. Kembalai kasih
    salam kenal juga, dalam cinta dan cahaya-Nya.. sukses ya bung Aang...

    Wassalam

  1. terima kasih balasannya Mas Muhammad Yusuf..

    permisi saya banyak belajar dari isi dan konten blog saudara...

    semoga kita di beri kesehatan selalu oleh Tuhan YME.Allah SWT.Amin.salam hangat Mas jay,,

  1. Alhamdulillah Barokah.... salam cahaya dan Cinta...

Posting Komentar

Anda punya saran atau komentar..silahkan biar kita bisa berbagi. gunakan acount anonymous bila tak punya count google atau lainnya.

::: Narasi perjalanan menuju Tuhan :::
(Scr Narasi : Attar )
Luangkan waktu anda sejenak... Rilex dan tenang dalam damai lalu dengarkan alunan NARASI dibawah ini..... Pahami dengan hati dan Renungkan hikmahnya Semoga bermanfaat..........Tq.
.