Welcome

Selamat datang, semoga
bisa memetik hikma dari
berbagai isi Blog ini......
Jangan lupa tinggalkan
Pesan atau komentar....
Makasih..Salam Cahaya..

Senyumlah, Maka kamupun Bahagia..

Aku begitu mengenal parasnya..
Tajam tatapan terbalut ayu wajahnya yang menawan..
Saya tak mau berkedip untuk sekedar menjaga fokus tatapanku..
Dan ketika kami beradu pandang, saya pun memekarkan senyum bahagia dari dasar hati, lalu menunggu balasan senyum itu.

Ah.. Ternyata dia malah mengkerutkan alisnya lalu menampakan reaksi yang kurang damai.. Ada apa dengannya..? semahal itukah senyumnya.? Bukankah dia begitu bersahaja ketika setiap bulan saya antri di depan counternya untuk menyicil kredit bulanan rumah saya.?



 Hmmm.. Akhirnya saya paham, dia hanya tersenyum dalam mekanisme dari sistim yang mengaturnya, dia tidak diajarkan untuk tersenyum dengan hatinya sehingga senyumnya dapat melintasi ruang dan waktu.

Dari kejadian itu, muncullah sebuah tanya ; mengapa orang begitu susah untuk tersenyum atau membalas senyum kepada orang yang belum dikenal ? dan jawabannya karena mereka terlalu banyak berpikir dan kurang dalam rasa, yahh.. kurang belajar dan memahami sebuah rasa dari energi senyum yang begitu membahagiakan.

Pergulatan hidup yang memang tidak pasti, telah memacu daya pikir manusia untuk berkreasi dengan segala daya nalar yang melelahkan, ada yang sekedar bertahan, namun ada yang begitu lelah dalam menapaki hidup ini sehingga untuk tersenyum saja mereka sudah tidak sangup lagi, mereka kehilangan energi kedamaian dan kebahagiaan.. memprihatinkan.


Seorang gadis tuna rungu (tuli) merasa begitu hampa dan kosong dalam hidupnya, dunia terasa begitu sunyi dan hening tanpa makna sehingga membawa hidupnya dalam kelabu. Suatu ketika ia diterima bekerja pada sebuah tokoh kembang, lantaran kurang sempurna dalam komunikasi, ia ditempatka pada bagian pengantaran. Rupanya ini adalah awal baru dalam merubah hidupnya, Setiap kembang yang ia antar selalu disambut dengan senyuman ceria. Dan keceriaan dari senyuman itu mampu membuatnya bahagia.. dia sangat menikmati keceriaan itu, dia begitu tenggelam dalam senyuman bahagia tersebut. Dan terkadang ia berlari kecil dalam sukanya setiap kali mengantarkan kembang-kembang itu, dia yakin di ujung jalan sana ada sebuah senyuman yang menantinya..

Senyuman itu telah membuat warna baru dalam hidupnya..
Senyuman itu telah mengisi kekosongan hatinya dengan damai yang tak termaknai dengan kata-kata..
Di ujung episode kesendiriannya.. ia telah membuat seorang pria jatuh hati padanya karena senyum-nya..

Dalam sebuah kesempatan, ketika saya bertemu dengan seorang kerabat, Ia pun bertutur tentang segala deritanya, kesulitan dan tekanan hidup yang seolah Tuhan pun sudah tidak peduli dengannya.
Saya lantas menyuruhnya untuk menarik nafas ;
"Coba tarik nafas yang dalam secara perlahan, tahan beberapa detik, lalu lepaskan melalu mulut secara perlahan" segera dia pun melakukannya
"Sekarang coba pejamkan matamu dan lepas segala keadaan hidupmu dan tersenyumlah."
"Saya tidak bisa melakukannya" sahut dia
"Yaa. tidak bisa karena engkau memikirkan situasimu, lepaskan semuanya, lepaskan dan ambil langkah tidak peduli, lalu mekarkan senyummu, kembangkan dan kembangkan seperti merekahnya sekelopak bunga di taman, ciptakan senyum yang terindah dan katakan pada semesta ; saya sangat bahagia sekarang! dan rasakan reaksi energi itu."

Sesaat dia mencoba melakukannya dan berikut reaksinya ;
Wah.. Ajaib.. aku merasa agak tenang, kok bisa ya..?
Tentu saja bisa, karena engkau melepaskan bebanmu.
Melepas beban bukan berarti meniadakan dan lari dari tanggung jawab.
Anda ibarat berladang, lalu sibuk merenung dibawah pondok mungil di tengah ladangmu.
Engkau beitu risau dengan segala hama yang mungkin akan datang atau pada nasib panen yang akan datang, padahal hama dan panennya belum tiba tetapi anda sudah menciptakan kerisauan diwaktu yang akan datang lalu membawanya pada keadaan sekarang, itu adalah ketidak bijakan dalam memaknai hidup.  


Saatnya untuk tetap tersenyum...
tersenyumlah.. Senyum.. Nyengirlah.. Nyengiiiiiirrr dan rasakan bahagiamu...

Karena bahagia adalah sebuah karunia sejati yang diraih dengan satu syarat yakni ; "MAU BAHAGIA TANPA SYARAT" hanya itu. Jika engkau tidak mampu, maka buatlah orang lain bahagia dengan senyummu..

Posting Komentar

Anda punya saran atau komentar..silahkan biar kita bisa berbagi. gunakan acount anonymous bila tak punya count google atau lainnya.

::: Narasi perjalanan menuju Tuhan :::
(Scr Narasi : Attar )
Luangkan waktu anda sejenak... Rilex dan tenang dalam damai lalu dengarkan alunan NARASI dibawah ini..... Pahami dengan hati dan Renungkan hikmahnya Semoga bermanfaat..........Tq.
.