Welcome

Selamat datang, semoga
bisa memetik hikma dari
berbagai isi Blog ini......
Jangan lupa tinggalkan
Pesan atau komentar....
Makasih..Salam Cahaya..

Tarian Kehidupan

Akulah sang penari..
Menari diatas lautan menjemput badai..
Mengayuh sampan nyanyikan rindu..
Berbiduk kayu jelajahi samudra kehidupan..


Bila bidukku hancur diterjang gelombang..
aku masih bisa menari dengan ragaku..
lalu menyelam kedasar samudra..
untuk temukan mutiara cinta..
dan bila ragaku terhempas dari jiwa..
saat itulah aku menari menembus alam..
dalam lautan cahaya cinta..

Aku indah dan elok..
karena aku adalah tarian..
Aku kuat dan perkasa..
karena aku adalah sang penari..

Akulah Tuhan, dan alam semesta adalah tarianku..
engkau tidak bisa memisahkan Aku dan tarianku..
karena Aku meliputi segalanya..

demikian sabda Sang penari Sejati..

Bila mentari enggan bersinar..
lantaran mendung enggan berlari..
aku masih ingin menari..
menari dalam kegelapan tanpa arah..
merangkul semak-semak liar nan berduri..
hingga harapkan perjumpaan dalam dendang rindu..
dengan cahaya penerang kegelapan..

Di ujung bumi seberang lautan..
kudapati tarian bertajuk duka..
Langkah geraknya pun semakin pilu..
dalam memahami arah hidup..

Oh.. bukan hanya seorang..
tetapi dua, tiga, bahkan lebih..

Semuanya menari dalam irama  kehidupan yang sama..
namun berbeda dalam gerak, warna dan rasa.

Lihatlah tarian sang bocah..
bertelanjang kaki melawan waktu..
korbankan takdir masa bahagianya, karena ia paham itu bukan takdirnya..
mengulurkan tangan mengharapkan kasih, agar dagangan terjual habis..
buat si emak yang bersedih hati, renungkan nasib lantunkan tanya..
mengapa Tuhan abaikan kita..

Pandanglah tarian si abang kumis..
berjas hitam berdasi mengkilat..
bermobil mewah kuasai jalanan..
mengemban amanah segala harapan..

Ia mengaku yang paling bisa..
lantaran mengerti semua tarian rakyat..
lakoni hidup dengan topeng kebodohan..

Di ujung waktu, janji tak tertepati..
akhirnya lelap dalam keserakahan..
binasalah badan, tanda keadilan telah bersemi..
di balik teralis ia kusut dan tak bisa menari..
lantaran ia bukanlah penari yang bijak..

Ini tarian di ambang senja..
di kolong langit seberang sungai..
pada sebuah gubuk reot berwajah kumuh..
seorang kakek kisahkan dongeng..
buat sang cucu yang di rundung duka,karena ayah telah tiada..
Dongengkan cerita tentang nirwana bertaburkan istana..
kisahkan sang ibu yang tiada kembali, lantaran damai di pangkuan Ilahi..

Sang cucu terlelap diperaduan malam..
siapkan diri merangkai tarian, karena hidup masilah panjang..
untuk sebuah ketidakpastian, dalam warna juga kemelut..

Inilah tarian si pendekar mabuk..
hunuskan pedang berwajah garang..
kesabaran punah lantaran kemarahan..
menghakimi siapapun atas nama Tuhan..

Demi karcis ke lembah surga..
membungkus dendam atas nama jihad..
menyabet belati cecerkan darah..
membantai siapapun seperti binatang..

Wahai jiwa yang mengerti kebenaran..
marilah sejenak lantunkan do'a..
buat jiwa yang lagi liar dalam keserakahan, merasa benar akan segala tindakannya..
karena mereka tak mengenal Tuhan, kalau  Tuhan adalah makna tertinggi..
pada sebuah esensi yang namanya Cinta..

Inilah kisah sang pelaut..
merajut birahi disetiap kesempatan, tatkala jangkar mengait batu karang..
di ujung dermaga kapalnya berlabuh, labuhkan juga segala angan-angan.

Sang pelaut berdalih untuk bersedekah, olehnya ia ingin bercinta..
terpikat pada lekukan tubuh menawan..
dari sang pelacur yang telanjang..
dipojok kamar singkapkan tirai..
sang pelacur  menebar senyuman geloranya..

di atas kasur berbantal empuk,
sang pelacur mendesah manja..
merintih dalam birahi..
pancarkan hasrat nikmat..
hingga getarkan ubun-ubun..

sang pelacur menatap tajam..
pada bagian yang menginduksi rasa..
lalu menerkam dan mengapit erat..
pada setiap gesekan demi gesekan..
lalu mengiringinya dengan erangan sendu..

menari bagai di atas pelana kuda..
menjerit dalam dahaga sensual...ohh..ya..
sekujur tubuhnya mendidih nikmat tiada tara..

Akhirnya terkapar di atas dada..
dalam puncak rasa yang begitu dalam..
oleh semburan hangat dalam erangan sang pelaut..

Usai sudah satu babak adegan bercinta sang pelacur..
buat si budi yang sudah seminggu tak sekolah..
sang pelacur bahagia dalam rasa dan realitas..
lantaran uang sekolah sibudi anaknya, telah ia dapati..

Akulah diri yang mengerti asalku..
kisahkan tarian semaikan makna..
agar tarianmu indah di pandang..
dalam selaras berirama cinta..

Kusentuh jemarimu dengan sebuah ajakan..
agar kita beradu pandang..
kuhadirkan senyum ceriakan wajahku..
tanda hatiku begitu damai..

Ingin kusalurkan rasa bahagia..
di kedalaman hatimu yang lagi murung..
membakar gelisahmu yang teramat bodoh..
mengusir nestapamu yang kian usang..
karena pintu langit kini telah di buka..

Usalah dirimu hanyut dalam ketakutan..
karena siksa kubur telah tiada dan tak akan ada lagi..
mungkar dan nangkir pun kini menjadi pengangguran..

Semuanya karena cinta diatas cinta..
yang terpancar dari Cahaya di atas Cahaya..

Posting Komentar

Anda punya saran atau komentar..silahkan biar kita bisa berbagi. gunakan acount anonymous bila tak punya count google atau lainnya.

::: Narasi perjalanan menuju Tuhan :::
(Scr Narasi : Attar )
Luangkan waktu anda sejenak... Rilex dan tenang dalam damai lalu dengarkan alunan NARASI dibawah ini..... Pahami dengan hati dan Renungkan hikmahnya Semoga bermanfaat..........Tq.
.