4 Unsur dalam penciptaan makhluk hidup
demikian untuk direnungkan..
Wassalam..
Posted on Sabtu, 19 November 2011 by Muhammad Yusuf ( jay )
Terimakasih juga...
Pernah dalam satu forum saya membahas tentang API, saya menyalakan dengan sebatang korek maka muncullah API, lalu saya meniupnya dan matilah API.
Pertanyaan saya kepada mereka Kemana perginya API..?
dan sudah bisa dipastikan semua jawaban tidak ada yang akurasi dengan sebuah makna keberaaan unsur..
Saya ingin memaparkan ini (maksudnya sharing) namun ada beberapa tambahan materi yang akan saya kaji ulang dulu, maklum sudah terlalu lama..
semoga ada yang nyasar disini lalu memberikan pandangannya..
dan insyaallah, ini tidak akan lama..
wassalam
sambil nunggu pemaparan tentang api...., hmm...ngopi dulu ah.........
Ini bukan sekedar api yang bermakna Unsur, tapi lebih dalam lagi menyangkut masalah hakekat. karena Api yang kita kenal adalah muncul karena dukungan dari Oksigen (udara), api tidak akan ada jika tidak ada oksigen (O2)/udara. Api umumnya dipadamkan dengan air (H2O)atau hidrogen di oksida, perpisahan antara Hidrohen (H) dan Oksigen akan menimbulkan api dan jika hidrogen di picu dengan percikan api dan di dukung oleh udara (oksigen) maka akan menimbulkan pembakaran lalu menghasilkan air.
Kembali ke makna terdalam..
Api mewakili nafsu dan amarah yang muncul akibat dari keinginan yang begitu kuat akan sesuatu yang tidak terpenuhi dan keinginan yang kuat adalah unsur dari air.
Keinginan yang kuat (air/H2O) juga bisa diciptakan dari kondisi benih2 kesombongan (unsur angin/O2)dengan hidrogen, hidrogen bisa dimaknakan sebagai target dari sebuah keinginan, berdasarkan sifat kimianya hidrogen adalah unsur terbanyak dari semua unsur di alam ini. dan hal ini mencerminkan keinginan manusia yang begitu banyak melebihi makhluk apapun.
Jika sebuah keinginan terpenuhi (unsur air mutlak terbentuk) maka orang umumnya merasa damai dan legah serta puas namun jika keinginan tersebut belum terpenuhi maka akan tercipta unsur api, ingat hidrogen mudah terbakar, bahkan pada beberapa kasus alam, ada percikan api disebabkan dari gesekan angin. Keinginan manusia pada sesuatu, begitu mudah terbakar untuk melahirkan reaksi dalam mewujudkannya.
Nah sampai disini, hanya eleman dasar dari ke empat unsur tersebut yang mampu menetralisir, dan elemen dasar tersebut adalah QUANTA, Cahaya yang merupakan sirr (ruh) yang melebur dalam 4 unsur pada manusia (jasmani) jika mampu mengalirkan vibrasi yang kuat maka efeknya adalah seseorang tidak lagi terkendalikan dengan berbagai efek dari keempat unsur tersebut.
Selamat merenungi dan menunggu kilas balik dari pengunjung kedai Nusatadon yang lagi menikmati kopinya..
wassalam
jay..
"Jika ruh mampu membebaskan diri dari keempat unsur tersebut, maka ruh menemukan jati diri yang sesungguhnya sehingga dapat kembali kepada asalnya yang abadi (innalillahi wainna ilahiraji'un), dan jika ruh tidak mampu, maka disinilh terjadi lingkaran hidup dimana ruh kembali menempati media yang sama atau lebih rendah. proses pembebasan diri dalam spiritual dikenal dengan pencerahan sejati atau makrifatullah."
saya ga ngerti dg pernyataan "jika ruh tidak mampu, maka disinilah terjadi lingkaran hidup dimana ruh kembali menempati media yang sama atau lebih rendah".
Maksud dari pernyataan itu apa ya?
apakah kalo ruh sudah keluar dari jasad, dan tidak mampu menemukan jati dirinya, lantas kemana?
lingkaran hidup adalah reinkarnasi..., pembebasan ruh dari 4 unsur berarti bebas dari segala keterikatan dunia, olehnya Ruh akan kembali ke sang khalik.. (Ila hi rajiu'n)
(muhammad yusuf)
Alhamdulillah...setelah membaca artikel ini ,saya merasa
menemukan sesuatu yang sangat berharga....
Anda punya saran atau komentar..silahkan biar kita bisa berbagi. gunakan acount anonymous bila tak punya count google atau lainnya.
All rights reserved. Design by Free CSS Templates | Blogger Template by Blogger Template Place
22 November 2011 pukul 01.56
Hatur nuhun kang..., tapi ada unek-unek nih:
Jika ketiga unsur yakni, tanah, air dan udara punya siklus
seperti TANAH, tanah akan mendaur ulang apa-apa yang jatuh dipermukaannya atau terpendam; AIR, punya siklus juga yakni penguapan dan hujan atau perubahan wujud lainnya yg bisa mencair; UDARA, siklus Oksigen menjadi senyawa lainnya atau sebaliknya. Tapi kalo API? kok lenyap begitu saja? unsur ini hanya muncul kalo dipicu lalu menghilang, sulit untuk menemukan siklus api. mungkinkah gunung berapi sebagai siklusnya? tapi bukan bentuk api yang sebenarnya, bukan berupa cahaya. mohon pencerahannya..